Gusti Allah
Pantaskah aku disebut sahabat
Ketika teman dekatku mendapatkan masalah
Tapi aku masih sibuk dengan masalahku sendiri
Gusti Allah
Pantaskah aku disebut sahabat
Ketika teman dekatku butuh pendengar
tapi aku masih terus bercerita ttg diriku
Gusti Allah
Pantaskah aku disebut sahabat
Ketika tiada kabar darinya
Namun aku tidak berusaha menanyakan kabarnya
Gusti Allah
Pantaskah aku disebut sahabat
Ketika dia bercucuran air mata
Namun aku masih dengan enaknya tertawa
Allah..
Pantaskah aku disebut Sahabat
Allah..
Maafkan Aku..
Semoga ini menjadi peringatan bagiku
untuk selalu peduli terhadap sahabat2ku
Meski hanya sebagai pendengar masalahnya
Meski hanya sebagai penyemangat nya
Meski hanya dengan mendoakannya dalam sujudku
karena tiada berarti aku tanpa sahabat2ku
Untuk Sahabatku :
Tetaplah maju,Allah terlalu sayang padamu sehingga dia pilihkan yang terbaik untukmu..
(Daan Mogot, 7 Februari 2005)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment