Friday, January 20, 2006

kok begini ya

entah..
sepertinya aku terlalu memaksakan diri...
apakah karena usia..
apakah karena tekanan lingkungan..
ah entah..

Aku hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik..

Wednesday, January 11, 2006

ketika dibutuhkan sebuah keikhlasan

ikhlas..
sebuah kata yang sarat akan arti namun sulit untuk dilaksanakan...
ikhlas itu ada di dalam hati, sesuatu yang bukan kasat mata, sehingga hanya Allah lah yang tau kapan kita ikhlas atau tidak. Kita hanya bisa berusaha untuk ikhlas, karena sepertinya mencapai derajat ikhlas itu sulit sekali.

Abu Al-Qasim Al-Qusyairi mengemukakan arti ikhlas dengan menampilkan sebuah riwayat dari Nabi Saw, “Aku pernah bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, “Aku telah menanyakan hal itu kepada Allah,” lalu Allah berfirman, “(Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku yang Aku berikan ke dalam hati orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku.”
Pengertian yang demikian dapat dijumpai di dalam S. Al-Insan [76]: 9, ”Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanya untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih.” (http://psq.or.id/ensiklopedia_detail.asp?mnid=34&id=40)


seperti nabi Ibrahim, ketika mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih puteranya tercinta. Sebagai seorang bapak, sudah tentu ada rasa sedih dan tidak rela, namun Beliau taat kepada perintah Allah, beliau ikhlas..

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. [Surah An-Nisa (4): 125]

berusaha ikhlas itu sulit juga yah ternyata.. seperti hari ini, pengen ikutan olah raga, baju olah raga dan sepatu udah siap2 di tas. Ternyata menjelang pukul 5 ada gangguan dan upgrade bandwith, padahal hari rabu itu family day katanya, tapi tetep aja ngga bisa pulang tepat waktu. Hari jumat kemaren juga gitu ga bisa pulang tepat waktu, hari hari kemarennya seringnya juga gitu...

seperti seorang teman yang baru aja kita kenal..merasa dekat..tapi ternyata harus merelakannya pergi jauh..
ahhh.....harus ikhlas yah...

فَأَثَابَهُمُ اللَّهُ بِمَا قَالُوا جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ
Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya). [Surah Al-Maidah (5): 85]

Thursday, January 05, 2006

Formalin

Akhir2 ini santer banget isu makanan yang menggunakan pengawet benama formalin.

dari sekelumit tulisan Dr. Handayani (PT. Astra International Tbk)

Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid dalam air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran, formalin dapat diperoleh dalam bentuk sudah diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan 10 persen serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram.
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15% sebagai pengawet.

Kegunaan Formalin :


  • Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang, dan pakaian.
  • Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.
  • Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca, dan bahan peledak.
  • Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas.
  • Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
  • Bahan untuk pembuatan produk parfum.
  • Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
  • Pencegah korosi untuk sumur minyak.
  • Bahan untuk insulasi busa.
  • Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood).
  • Cairan pembalsam ( pengawet mayat ).
  • Dalam konsentrasi yang sangat kecil.


Jadi kebayang kan apa yang terjadi kalo zat itu masuk ke tubuh kita...

Kemarin ibu-ibu di lantai bawah cerita, kalau tahu yang dia beli di jalan sabang itu skr dah ga sama lagi sama sebelum-sebelumnya.
Ibu : "bang kok skr tahu nya beda yah bang" (gaya rada marah gitu)
Abang Tkng tahu : "beda gimana bu"
Ibu : "iya skr tahunya ga tahan, padahal udah dimasukkin kulkas juga besoknya langsung basi"
Abang Tkg tahu : "iya bu, soalnya skr udah ngga boleh lagi pake obat"
Ibu : "jadi selama ini...."

ooopppss....

so hati2 dalam memilih makanan, sebaiknya pilih makanan yang sehat dan segar...
harus sayang2 sama tubuh, kan cuma titipan..

Sunday, January 01, 2006

New Year 2006

Hari ini, hari pertama di tahun 2006. Tahun yang penuh dengan harapan. Tahun untuk mewujudkan impian..

Berbagai cara orang merayakan tahun baru. Seperti semalem yang aku lihat disepanjang jalan sudirman banyak sekali orang2 keluar sambil meniup terompet, kayaknya pada menuju monas, merayakan detik2 datangnya tahun baru 2006. Tetangga2 di sekitar kos ku pada bakar2 ikan. Ada juga yang merayakannya dengan melakukan mabit, bermuhasabah atas apa yang telah kita lakukan ditahun2 lalu. Ada juga yang kumpul2 bersama keluarganya. Ada juga yang meninjau tahun baru di berbagai daerah dan negara dari televisi. Ada juga yang cuek2 aja n tidur pulas.

Tadi pagi ngobrol ma abang penjual ketoprak depan kantor,
aku : " semalem taun baruan dimana bang ?"
abang : " saya di rumah aja mbak, kata istri saya juga lebih baik merenung aja "
aku : " ngga jalan bang, kayaknya disini rame banget yah semalem "
abang : " ah engga mbak, aneh orang2 kok pada seneng tahun baru, saya malah sedih "
aku : " sedih kenapa bang ? "
abang : " sedih, soalnya jatah umur saya makin berkurang mbak "

Malam tahun baru boleh saja untuk dirayakan, tapi lebih baik dijadikan malam untuk merenung, bermuhasabah, akan apa yang telah kita lakukan. Mengingat kesalahan2 kita di masa lalu yang seharusnya tidak kita ulangi lagi tahun tahun depan. Dijadikan waktu untuk bersyukur, karena kita masih diberikan kesempatan bernafas oleh Allah sampai akhir tahun. Dan saat untuk menggantungkan harapan akan tujuan2 hidup yang belum tercapai, dan berniat serta berdoa mendapatkan ridho Allah dalam pencapaian nya.

Semoga tahun 2006 ini, dan tahun depan2 nya lagi, selama kita masih diberikan kesempatan bernafas di dunia ini, kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari tahun2 yang lalu, menjadi manusia yang lebih berguna bagi manusia lainnya.


وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ


Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
[Surah Al-’Ashr (103):1-3]