Friday, June 03, 2005

Senyum Lelaki Di Balik Pagar Hijau

Hampir setiap pukul 7 pagi,saat aku akan berangkat kerja, selalu kulihat seorang lelaki dibalik pagar hijau.

Pagar itu pagar besi biasa yang bercat warna hijau, dengan ditutup oleh fiberglass warna hijau senada. Jadi dari luar, tidak bisa kita lihat apa yang ada dibalik pagar itu, kecuali sebuah pohon cemara yang lebih tinggi dari batas atas fiberglass tersebut,dan seorang lelaki di pintu kecil pagar yang sedikit terbuka itu.

Rumah berpagar hijau itu tak jauh, berada tepat ditikungan gang, dan hanya berjarak 5 rumah dari kos ku, sehingga hampir setiap pagi kulewati.

Dan setiap aku aku lihat lelaki itu, selalu terukir senyum sapa diwajahnya. Aku tidak mengenalnya, bahkan aku tidak tahu sama sekali namanya. Namun, seyumnya dan terkadang sesekali lambaian tangannya, membuat aku merasa seakan sudah sangat dekat dengannya.

Kubalas senyum lelaki itu dengan senyum terindahku, diikuti dengan sedikit anggukan kepalaku, tanda aku menghormatinya. Lelaki itu mengingatkanku akan almarhum kakekku. Ya, lelaki itu seorang lelaki tua keturunan Tiong Hoa, yang aku taksir sekitar 65 tahun umurnya.

Senyum sapa lelaki itu seakan berkata, “Selamat pagi, mau pergi kerja ya? Bekerja yang jujur dan rajin ya !, berikan yang terbaik untuk negeri mu, Selamat Bekerja ya..!”
Hanya sebuah senyum, namun senyum yang begitu indahnya.

Dan senyum tulusku menjawab, “Selamat pagi juga Pak, iya saya mau berangkat kerja, insya Allah saya akan berusaha memberi yang terbaik, Terima kasih ya Pak “

Ah, seandainya semua orang saling senyum. Bukankah senyum itu ibadah …

Juni 2005

2 comments:

Anonymous said...

yaa.. senyum yang tulus memang selalu indah.. menentramkan hati..

tapi dLa bingung.. apakah seharusnya dLa ga usah tersenyum aja yah?? sungguh deh, senyum itu berasal dari lubuk hati terdalam, dengan niat untuk sedekah bwat orang lain.. tapi.. terkadang hal itu sering membuat dLa susah.. karna ada yang berpikiran bahwa senyum itu mengandung makna lain..

btw.. kok pengalaman qta hampir sama ya teh emay.. tiap pagi dLa brangkat ke kantor.. di halte deket rumah, slalu ada kakek2 yang tersenyum dan melambaikan tangannya ke dLa.. duhh,, kalo sehariii aja dia ngga ada.. dLa khawatir banget, takut terjadi apa2 sama kakek itu..

T A T A R I said...

yah..kirain senyum cowok cakep may..ternyata senyum kakek2!!
he..he...