Friday, June 17, 2005

Andaikan..

Duhai bintang diujung langit
kenapa sinarmu meredup
ayo..pancarkan kembali
jangan kalah dengan sinar rembulan
karena aku tau engkau adalah bintang

andaikan..
aku sebuah bintang
kan kubagi cahayaku padamu
seluruh cahayaku
agar engkau dapat bersinar kembali
kembali berkelip di gelapnya malam
tapi..
aku hanyalah sebongkah batu langit
yang tak punya cahaya
hanya bisa berdoa, agar engkau kembali nyalakan sinarmu
karena hidupku gelap tanpa cahayamu
duhai bintang ku

andaikan..
aku sebuah bintang
kan kubagi cahayaku padamu
seluruh cahayaku

(untuk sahabat tercinta, Meilina Zahara)

3 comments:

Pippin said...

andaikan, puisi nuka urang mana?

Ceu Emay said...

:P engke pin, ke oge aya :D

Yopi Mustika said...

setidaknya meteor bersinar walau berlalu dengan cepat.
namun adakah yang lupa akan perjalanannya di atas langit sana...