Satu lagi pelajaran kedewasaan hari ini aku dapat pagi2 sekali...
Waktu itu aku masih tidur, ketika teleponku berdering. Setengah sadar aku angkat telepon itu.. dan aku berbicara dengan si penelepon..bla bla bla. "waalaikumsalam" dan klik kututup telepon itu.
1 menit, 2 menit, 5 menit.. Astagfirullah...aku baru sadar..aku meracau...aku engga 100%. Ada rasa sesal ketika aku tutup telepon itu, ada rasa engga enak di hatiku. Lalu aku mencoba menenangkan perasaan bersalahku dengan menelpon sahabat ku. "Pin, aku meracau..aku ngomong sesuatu yang 'aneh' pin,aduh gimana pin..". Ahh.. itu bukan untuk menenangkan perasaan, kupikir itu hanya egoku untuk mendapatkan pengakuan kalo aku engga bersalah,kalo apa yang aku katakan tadi di telepon benar. Tapi tetep aku memang tidak seharusnya berkata 'aneh'..
Lalu aku telp ibuku, tempat curhat ku, dan aku tau aku bersalah.. Dengan lembut beliau berkata "Apa yang engkau lakukan sudah benar anakku, niatmu sungguh baik, akan tetapi ada cara lain ketika kita harus menolong seseorang tidak dengan mengorbankan diri kita sendiri"
Alhamdulillah aku merasakan kesejukan dalam hatiku. Aku tau cara yang aku lakukan tidaklah benar 100% tapi itu hanya salah satu cara ikhtiar,dan aku harus berani mengambil resiko akan apa yang telah aku pilih untuk aku lakukan, aku harus bertanggung jawab...
Setiap sesuatu dari apa yang kita pilih untuk kita lakukan akan mengandung suatu resiko.. berani konsisten dengan apa yang kita pilih, berani mengambil resiko dari pilihan kita, dan berani bertanggung jawab adalah suatu hal yang dewasa..
hari ini aku dapat satu pelajaran untuk dewasa..
.: masalah selalu datang dan pergi, menggelitik hati dan pikiran kita..sebagai proses perubahan diri menjadi seorang yang dewasa :.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
kata2 terakhirnya itu kan buat aku, naha dimasukin blog beneran? :p
Post a Comment