pernahkah kita berfikir kita adalah manusia yang beruntung..
ketika kita tidak menghabisakan makanan
padahal di suatu tempat orang2 kelaparan dan berebut makanan
ketika kita masih bisa merasakan lezatnya makanan
sementara ada banyak orang yang dilarang makan karena penyakitnya
ketika kita masih bisa berjalan bahkan berlari mengejar bis kota
padahal ada orang2 yang harus berkursi roda, bahkan turun dari tempat tidur pun tak bisa
ketika kita memiliki tempat tinggal yang meski tidak mewah dan sedikit bocor
sedangkan masih ada manusia yang tinggal hanya didalam sebuah gerobak
ketika kita merasa sendiri..
padahal masih ada orang2 sekitar kita yang sayang sama kita
ketika kita merasa tidak ada orang yang sayang sama kita
padahal Allah sayang kita dan selalu berada dekat kita..
Sunday, February 26, 2006
Friday, February 17, 2006
Laskar Pelangi
Cuma sedikit pengen komentarin bukunya Andrea Hirata yang judulnya Laskar Pelangi.
Buku yang bagus banget menurutku sih, menceritakan persahabatan 10 orang anak, dan petualangan mereka dari sejak pertama masuk esde ampe mereka esempe. Seruuuu.....
Latar nya di pulau Belitong ato yang mungkin kita kenal sbg Belitung dengan PN Timah nya yang sedang berjaya. Penggambaran karakter2 setiap anak yang cukup keren, beserta pengalaman2 nya yang unik dan menggelitik. Kadang bisa membuat kita terheran2 dengan tingkah anak kecil itu, atau membuat kita tertawa terpingkal2 bahkan ada sedikit kisah cinta pertama sang pengarang hehhe... lucu..jadi teringat masa kecil kita dulu deh..
Emang sih beberapa kata pengarang begitu deskriptif imajinatif --huehehe.. ga tau istilahnya apa pokoknya gitu deh maklum bukan komentator sastra hehe-- menggambarkan sesuatu, sehingga bagi yang tidak suka berimajinasi ato puisi mungkin akan sedikit boring membaca deskripsi tersebut.
Namun beberapa pembaca bakal merasa iri deh dengan masa kecil mereka, masa kecil yang penuh petualangan. Ahh...anak2 yang polos..., meski beban hidup mereka cukup berat.
Dan diakhir cerita, bisa membuat pembaca menangis deh.. (kalo yang menghayati loh yaa..).
So..it's worth to read it..
Buku yang bagus banget menurutku sih, menceritakan persahabatan 10 orang anak, dan petualangan mereka dari sejak pertama masuk esde ampe mereka esempe. Seruuuu.....
Latar nya di pulau Belitong ato yang mungkin kita kenal sbg Belitung dengan PN Timah nya yang sedang berjaya. Penggambaran karakter2 setiap anak yang cukup keren, beserta pengalaman2 nya yang unik dan menggelitik. Kadang bisa membuat kita terheran2 dengan tingkah anak kecil itu, atau membuat kita tertawa terpingkal2 bahkan ada sedikit kisah cinta pertama sang pengarang hehhe... lucu..jadi teringat masa kecil kita dulu deh..
Emang sih beberapa kata pengarang begitu deskriptif imajinatif --huehehe.. ga tau istilahnya apa pokoknya gitu deh maklum bukan komentator sastra hehe-- menggambarkan sesuatu, sehingga bagi yang tidak suka berimajinasi ato puisi mungkin akan sedikit boring membaca deskripsi tersebut.
Namun beberapa pembaca bakal merasa iri deh dengan masa kecil mereka, masa kecil yang penuh petualangan. Ahh...anak2 yang polos..., meski beban hidup mereka cukup berat.
Dan diakhir cerita, bisa membuat pembaca menangis deh.. (kalo yang menghayati loh yaa..).
So..it's worth to read it..
Thursday, February 16, 2006
Monday, February 06, 2006
Satu Lagi Pelajaran Kedewasaan
Satu lagi pelajaran kedewasaan hari ini aku dapat pagi2 sekali...
Waktu itu aku masih tidur, ketika teleponku berdering. Setengah sadar aku angkat telepon itu.. dan aku berbicara dengan si penelepon..bla bla bla. "waalaikumsalam" dan klik kututup telepon itu.
1 menit, 2 menit, 5 menit.. Astagfirullah...aku baru sadar..aku meracau...aku engga 100%. Ada rasa sesal ketika aku tutup telepon itu, ada rasa engga enak di hatiku. Lalu aku mencoba menenangkan perasaan bersalahku dengan menelpon sahabat ku. "Pin, aku meracau..aku ngomong sesuatu yang 'aneh' pin,aduh gimana pin..". Ahh.. itu bukan untuk menenangkan perasaan, kupikir itu hanya egoku untuk mendapatkan pengakuan kalo aku engga bersalah,kalo apa yang aku katakan tadi di telepon benar. Tapi tetep aku memang tidak seharusnya berkata 'aneh'..
Lalu aku telp ibuku, tempat curhat ku, dan aku tau aku bersalah.. Dengan lembut beliau berkata "Apa yang engkau lakukan sudah benar anakku, niatmu sungguh baik, akan tetapi ada cara lain ketika kita harus menolong seseorang tidak dengan mengorbankan diri kita sendiri"
Alhamdulillah aku merasakan kesejukan dalam hatiku. Aku tau cara yang aku lakukan tidaklah benar 100% tapi itu hanya salah satu cara ikhtiar,dan aku harus berani mengambil resiko akan apa yang telah aku pilih untuk aku lakukan, aku harus bertanggung jawab...
Setiap sesuatu dari apa yang kita pilih untuk kita lakukan akan mengandung suatu resiko.. berani konsisten dengan apa yang kita pilih, berani mengambil resiko dari pilihan kita, dan berani bertanggung jawab adalah suatu hal yang dewasa..
hari ini aku dapat satu pelajaran untuk dewasa..
.: masalah selalu datang dan pergi, menggelitik hati dan pikiran kita..sebagai proses perubahan diri menjadi seorang yang dewasa :.
Waktu itu aku masih tidur, ketika teleponku berdering. Setengah sadar aku angkat telepon itu.. dan aku berbicara dengan si penelepon..bla bla bla. "waalaikumsalam" dan klik kututup telepon itu.
1 menit, 2 menit, 5 menit.. Astagfirullah...aku baru sadar..aku meracau...aku engga 100%. Ada rasa sesal ketika aku tutup telepon itu, ada rasa engga enak di hatiku. Lalu aku mencoba menenangkan perasaan bersalahku dengan menelpon sahabat ku. "Pin, aku meracau..aku ngomong sesuatu yang 'aneh' pin,aduh gimana pin..". Ahh.. itu bukan untuk menenangkan perasaan, kupikir itu hanya egoku untuk mendapatkan pengakuan kalo aku engga bersalah,kalo apa yang aku katakan tadi di telepon benar. Tapi tetep aku memang tidak seharusnya berkata 'aneh'..
Lalu aku telp ibuku, tempat curhat ku, dan aku tau aku bersalah.. Dengan lembut beliau berkata "Apa yang engkau lakukan sudah benar anakku, niatmu sungguh baik, akan tetapi ada cara lain ketika kita harus menolong seseorang tidak dengan mengorbankan diri kita sendiri"
Alhamdulillah aku merasakan kesejukan dalam hatiku. Aku tau cara yang aku lakukan tidaklah benar 100% tapi itu hanya salah satu cara ikhtiar,dan aku harus berani mengambil resiko akan apa yang telah aku pilih untuk aku lakukan, aku harus bertanggung jawab...
Setiap sesuatu dari apa yang kita pilih untuk kita lakukan akan mengandung suatu resiko.. berani konsisten dengan apa yang kita pilih, berani mengambil resiko dari pilihan kita, dan berani bertanggung jawab adalah suatu hal yang dewasa..
hari ini aku dapat satu pelajaran untuk dewasa..
.: masalah selalu datang dan pergi, menggelitik hati dan pikiran kita..sebagai proses perubahan diri menjadi seorang yang dewasa :.
Subscribe to:
Posts (Atom)